Jangan Lupa Baca Basmalah Dulu Ya...^_^



Selasa, 06 November 2012

Wow masuk surga...Ceiyus...!!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

"Mau masuk surga gratis...Ceiyus...Mi apah?"...habis itu bilang "WOW gitu"...

hadeuhhh...kayaknya kata-kata itu lagi ngetrend buanged (gaya Andre OVJ)...

tapi...beneran loh ada salah satu cara buat kita masuk surga..

Begini ceritanya....

Kisah berawal dari sebuah stasiun di daerah surabaya...saat itu ia... seorang wanita tua berbaju lusuh sedang kelelahan tertidur lelap di dalam gerbong kereta setelah seharian mencari sesuap nasi (bukan sebongkah berlian loh....) demi kelangsungan hidupnya yang serba kekurangan..

Begitu nikmatnya tidur hingga ia tidak tau dan tidak merasakan bahwa kereta yang ia jadikan tempat istirahat tersebut berjalan menuju suatu tempat.....perjalanan jauh pun tidak terasa walau tidur beralaskan pakan ternak karena ia berada dalam sebuah gerbong kereta berisikan pakan ternak....Allah memang luar biasa memberikan nikmat salah satunya ialah tidur lelap..subhanallah

stasiun demi stasiun terlewati ia pun belum terbangun saking nyenyaknya....hembusan angin yang membelai tubuhnya semakin membawanya dalam tidur yang cukup lama...layaknya kisah ahsabul kahfi yang tertidur begitu lama hingga mereka bangun dalam kondisi jaman yang sudah berbeda...

Keretapun berhenti dan ia terbangun dari tidurnya yang panjang....saat terbangun ia kaget dan merasa heran dengan tempatnya berada sekarang...dengan logat jawanya ia bertanya pada orang yang ia temui "pasar turi surabaya neng di?" (klo ga salah begitu..hehe) orang itu pun menjawab "ibu mau kemana?ini stasiun cipinang jakarta bu.."

Sejenak ia pun terdiam dan baru tersadar bahwa ia sekarang berada di jakarta bukan lagi di surabaya....

Jakarta kota metropolitan yang bisa dibilang tingkat kesenjangan sosialnya cukup tinggi..tanya kenapa? karena ditengah-tengah berdirinya gedung-gedung tinggi yang berisikan pria dan wanita berjas membawa mobil mewah masih ada orang-orang yang kekurangan, mengemis, mengamen, mengasong dan hanya tidur di bwah kolong-kolong jembatan..syukur-syukur punya rumah dari kardus atau papan triplek bekas...betul-betul ironi

Ia pun kini berusaha untuk bisa hidup di tengah-tengah kota Jakarta...pekerjaannya yang dahulu ia lakukan di surabaya pun kini ia jalani kembali...mengambil sisa-sisa botol minuman, kardus dan lain-lain yang nantinya ia jual kepada pengepul...yah itulah ia bekerja sebagai pemulung yang mungkin oleh sebagian orang dipandang sebelah mata yang seharinya hanya bisa menghasilkan paling banyak 25ribu saja..padahal bisa jadi pekerjaan itulah yang dapat membuat jakarta ini lebih bersih dan lebih menghargai lingkungan....

Seiring waktu berjalan...ditengah kerasnya hidup mencari sesuap nasi dan kesendirian tidak memiliki sanak keluarga satu pun di kota besar itu..ia bertemu dengan seorang lelaki yang memiliki profesi yang sama..ya pemulung...lelaki itu dulunya punya seorang istri di daerah citayam tapi karena penghasilannya sebagai pemulung dianggap tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup maka istrinyapun meninggalkannya...hingga kondisinya sakit dan tidak ada yang merawat...

Melihat kondisi tersebut..ia pun merasa iba dan berusaha membantu memberikan makan dan minum kepada lelaki itu hingga pada suatu hari sekitar setengah tahun saling mengenal...lelaki itupun menikahi ia...tidak terbayangkan dan tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang bahwa seorang lelaki mau menikahi wanita yang usianya sudah sangat tua berbeda 20 tahun darinya yang pekerjaannya sama seperti dia...ia pun tidak pernah membayangkan akan ada lelaki yang ikhlas menikahinya...mungkin inilah yang disebut jodoh...subhanallah

Dengan penuh bahagia..berat sama dipikul ringan sama dijinjing....menjalani hidup dengan penuh keikhlasan dengan berprinsip bahwa gusti ALLAH tidak akan pernah keliru memberikan rizki kepada hambanya...

Hari demi hari ia jalani...memulung dan tidak sekalipun terpikir untuk berpindah profesi menjadi pengemis..karena ia berprinsip "klo badan masih seger buger ngapain ngemis"..subhanallah...dengan penghasilannya 25ribu perhari ia sisihkan sebagian uangnya untuk nabung dan dibelikannya emas...

Selama tiga tahun ia mengumpulkan emas sebanyak 10 gram dari hasil mulungnya..hingga pada saat menjelang idul adha atau yang biasa kita sebut hari raya kurban..ia jual semua emasnya dan ia belikan hewan kurban yang gemuk sebanyak 2 ekor untuk ia dan suami tercintanya...sebelumnya banyak teman-teman seprofesinya yang mencibir dan menghina ia karena berniat kurban...ia hanya menjawab "alhamdulillah..."

Ia pun membawa kedua ekor kambing gemuk itu ke salah satu masjid di dalam komplek perumahan elit...dan semua warga hampir tidak ada yang percaya bahwa seorang pemulung bisa menymbangkan 2 ekor kambing gemuk untuk masjid di perumahan yang isinya orang-orang kaya...kambingnya pun salah satu kambing terbesar di masjid itu...subhanallah

Hal tersebut menjadi sebuah tamparan buat kita semua yang memiliki penghasilan lebih (mampu)  untuk bisa berkurban..malu rasanya jika kita punya gaji jutaan tapi kurban hanya seekor kambing udah gitu nyari yang paling murah pula...masyaAllah

Saat ia ditanya "kenapa ibu pengen sekali berkurban?" ia hanya menjawab dengan polosnya "yah siapa tau dengan saya berkurban, gusti Allah memasukan saya ke dalam surgaNya" subhanallah...niat yang tulus dibarengi dengan ikhtiar dan doa yang tiada henti bisa mengantarkannya ke surgaNya kelak...berbeda dengan kebanyakan orang sekarang untuk berzakatpun berat rasanya apalagi berkurban...astaghfirullah ampunilah kami ya Allah..Engkau telah memperlihatkan kekuasaanMu lewat seorang wanita tua yang ikhlas dalam menjalankan agamaMu...bukan hanya itu Engkau juga telah memperlihatkan bahwa sekecil apapun sedekah, infak dan kebaikan akan Engkau berikan balasan yang begitu besar dan berkali lipat...subhanallah.

Di akhir cerita kini ia mendapatkan kenikmatan yang luar biasa setelah kurban yang ia lakukan..beberapa perusahaan travel menawarkan Haji dan Umroh gratis untuk ia dan suaminya..ia juga diberikan rumah yang layak oleh pemerintah dan masih banyak lagi nikmat yang ia rasakan kini...

Saat ditanya impian apa yang ingin dicapai nanti? ia menjawab "saya ingin berkurban lagi" subhanallah jawaban polos dan jujur tapi penuh keyakinan terhadap jaminan Allah...

Ia adalah Mak Yati yang akhir-akhir ini menjadi pembuka mata kita semua untuk berusaha berkurban...semoga Allah memberikan kita hidayah dan ibroh agar kita senantiasa ingat dan bersyukur kapan pun dan dimana pun...

Akhir kata saya mangajak kepada pembaca blog "mari kita berkurban tahun depan dan selanjutnya, agar hidup kita tambah berkah"..

Alhamdulillah

jazakallah khoiron katsiron








1 komentar:

  1. Assalamualaikum, nunu gmna kbarnya lama tak jumpa dan bersua? sekarang makin mangtaps aja nih...kapan bisa jumpa lagi kita....

    Untuk pencari hidayah Semoga antum dan saya dapat diberikan hidayah taufik dan hidayah irsyad...salah satu dari sekian banyak cara untuk mendapatkan hidayah taufik, yaitu dengan menuntu ilmu syari, mengamalakan ilmu tersebut, dan selalu dekat2 dengan majelis ilmu syari yang insyaallah sekarang sudah banyak yang mengasuh dari astidz yang berkompeten dalam bidangnya....:D

    BalasHapus

Pencari Hidayah Allah