Jangan Lupa Baca Basmalah Dulu Ya...^_^



Sabtu, 24 Desember 2011

Islam Agama yang Toleran

Bismillahirahmanirrahiim.
Segala puji bagi ALLAH yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan penuh kesimbangan tanpa ada kesalahan sedikitpun dan tanpa ada kekurangan sedikitpun.
Salawat beserta salam selalu tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad salallahu'alaihiwassalam yang telah menyebarkan ajaran islam, ajaran yang penuh cinta dan damai, ajaran yang rahmatan lil 'alamin bersama para Sahabat Nabi yang setia mendampingi dalam tegaknya agama ini.
Semoga kita termasuk umatnya yang senantiasa istiqomah dalam menjalankan alQur'an dan sunnah Nabi salallahua'alihiwasallam.amin yaa Rabbal alamin.
            Islam merupakan agama rahmatan lil 'alamin yaitu agama rahmat bagi semesta alam. Islam berasal dari kata "salaman" dimasdarkan menjadi "islaman" yang berarti damai. Rahmatan berasal dari kata "rohima" dan dimasdarkan "rahmatan" yang berarti kasih sayang sedangkan lil'alamin berasal dari bahasa arab "alam" yang dijama'kan menjadi "al-alamin" yang berarti alam beserta isinya.
"Dan Kami tidak mengutusmu (Muhammad) melainkan sebagai rahmat semesta alam" (QS Al Anbiya : 107)
Islam adalah agama yang damai tidak ada paksaan dalam memeluk agama islam."Laa ikraaha fii dinn..." (QS Al Baqoroh : 256) yang artinya tidak ada paksaan dalam agama (islam). Rosulullah dalam menyebarkan agama Allah dengan cara yang ahsan atau baik. Dalam berdakwah harus disertai tutur kata yang baik karena dakwah berarti mengajak bukan memaksa.

Islam Agama yang Toleran
Dalam menyikapi datangnya hari raya agama nasrani atau yang kita kenal dengan perayaan natal kita harus bijaksana. Islam merupakan agama yang toleran yaitu menghormati dan menghargai keberadaan agama lain. Indonesia yang merupakan mayoritas agama islam harus bisa hidup rukun berdampingan dengan agama lain. Tentunya toleran dalam hal ini dalam hal keduniaan atau muamalah seperti jual beli dll. Allah menciptakan manusia bersuku-suku dengan segala perbedaan yang ada. Ini merupakan salah satu ladang amal buat kita dalam mensyiarkan agama islam yang rahmatan lil 'alamin.
Dikala maraknya isu-isu yang menggambarkan islam agama yang keras disaat inilah kita perlu tunjukan bahwa islam adalah agama yang damai. Rosulullah sangat mencintai kafir jimmi bahkan beliau melindunginya. Walaupun pemerintahan saat ini bukan sepenuhnya islam tapi dalam hal hidup berdampingan dengan agama lain kita perlu saling menghargai karena kita pasti saling membutuhkan.
Batasan Toleransi
Islam agama yang toleran tapi tetap pada batasan-batasan tertentu (muamalah). Dalam hal aqidah kita tetap mempertahankan kemurnian aqidah islam. Toleransi dalam islam bukan berarti plurarisme atau menyamakan semua ajaran agama. Paham ini sekarang sedang marak disebarkan oleh aktifis-aktifis JIL (jaringan islam liberal) yang telah tersesat oleh paham-paham Amerika (barat).
Tidak ada toleran dalam hal keimanan dan peribadahan. Kita bisa belajar dari siroh Nabawiyah terjadi  ketika Rosulullah berada di madinah. Kaum yahudi pada waktu itu menawarkan perjanjian kepada Rosulullah untuk 1 tahun islam mengikuti ibadah yahudi dan satu tahun berikutnya yahudi mengikuti ibadah umat islam. Pada waktu itu turunlah wahyu Allah melalui malaikat Jibril kepada Rosulullah surat Al-Kafirun.
1. Katakanlah (Muhammad): "Hai orang-orang kafir"


           2. "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah"


           3. "Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah"


           4. "Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah"


           5. "dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah"


           6. "Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

Jadi kita jangan sampai terjerumus kepada jurang kesesatan. Memberikan selamat apalagi sampai mengikuti aktifitas ibadah mereka. Kita mungkin tidak akan melakukannya tapi orang-orang miskin disekitar kita yang imannya tidak kuat mungkin bisa terjerumus mengikuti ibadah mereka hanya demi sedeikit uang atau makanan. Maka dari itu kita bersama-sama menjaga keutuhan aqidah kita dan orang-orang di sekitar kita.

Wallahu'alam bishawab.





Minggu, 18 Desember 2011

Petualangan Ke Negeri Sakura...(Part 1)

Pesawatku Terbang  Ke Awan.....

Rasanya seperti mimpi ketika mendapat kabar bahwa aku diterima bekerja di tempat baru yang insyaAllah ini merupakan pilihan Allah atas kesabaranku berikhtiar dan berdoa. Tempat terbaik karena dekat dengan tempat tinggal orang tuaku, tidak harus kontrak rumah, biaya makan murah sebenernya sih gratis karena di rumah sendiri dan bisa menjalankan aktivitas lain yang lebih bermanfaat. Bukan hanya itu yang membuatku bahagia, tapi kabar yang paling menggemparkan dan buatku tidak percaya adalah aku diajak training dari kantor langsung di negeri Sakura alias Jepang...waw alhamdulillah sesuatu banget..padahal itu adalah mimpi yang memang aku idam-idamkan sejak dulu. Teringat ucapan seorang sahabat ketika kuliah dulu "Rencana Allah memang indah bahkan terlalu indah".

Sabtu, 5 Nopember 2011 merupakan pengalaman pertama ke bandara Soekarno Hatta di terminal 2E yang merupakan khusus penerbangan internasional. Dengan membawa tas koper besar, aku dan ke-4 temanku berjalan ke dalam bandara. Dari semua barang yang kubawa yang terpenting adalah bekal doa dari keluargaku yang rela mangantarku ke bandara...walaupun banyak yang bilang "udah gede masih aja dianter orang tua..sekalian aja sekampung kaya pergi haji"..dalam hati hanya mengamini saja semoga suatu saat aku bisa pergi haji..amin ya Rabb. Masih teringat wajah bangga kedua orangtuaku saat melepas kepergianku...hal itu yang mungkin menjadi spirit buatku untuk bisa menjalani training ke Jepang.

GA 884 itulah pesawat yang membawaku terbang ke awan..sempat takut ketika pesawat lepas landas..dikala ke-4 temanku ngobrol asik mungkin karena sebagian sama pengalaman pertama naik pesawat...aku berdoa semoga kami semua selamat sampai tempat tujuan...kami berlima duduk satu deret di depan...di belakang kami banyak orang Jepang yang ingin pulang ke negaranya...yang membuat tersenyum adalah ketika para pramugari menyapa kami dan membagikan minuman dan makan malam...kami diminta untuk memilih menu makanan barat atau jepang...akhirnya kami semua pilih menu makanan barat...omelet,roti,yogurt,kentang. Sempat terlintas dalam pikiran..ehm coba para pramugari semua pakai jilbab pasti tambah cantik..hehe..tapi mungkin itulah konsekuensi pekerjaan..jangan sampai kita manggadaikan keimanan kita hanya demi sebuah pekerjaan.

Jam menunjukkan pukul setengah dua dini hari waktu indonesia sedangkan waktu jepang menunjukkan pukul setengah empat karena ada perbedaan 2 jam..ketika yang lain tertidur entah kenapa waktu itu tubuhku serasa menggigil kedinginan dan kepalaku pusing mungkin karena perjalanan waktu itu malam hari ditambah AC yang terus menyala...akhirnya kucoba pergi ke toilet untuk berwudhu dan melakukan sholat malam sambil menunggu waktu subuh...alhamdulillah setelah melakukan sholat malam tubuhku terasa hangat lagi dan kepala tidak pusing..sambil berdzikir mengingat Allah hati jadi lebih tenang (QS Ar Ra'du:28)...baru pertama kali merasakan sholat sambil duduk di kursi pesawat...sekali lagi dalam hati kuberdoa semoga suatu saat nanti aku bisa pergi haji..amin ya Rabb..setelah waktu subuh tiba aku melanjutkan sholat subuh dan membangunkan ke-4 temanku untuk melakukan sholat subuh juga..

Jam 8.30 waktu Jepang kami tiba di bandara internasional Narita..dengan mengucap Subhanallah karena melihat pemandangan pagi yang begitu sejuk dan indah...lalu Alhamdulillah atas rasa syukur karena selamat sampai tujuan..dan Allahu Akbar karena seakan tidak percaya saat itu berada di negeri orang..Jepang...yang jua diidam-idamkan banyak temanku waktu kuliah...pokonya sesuatu banget.,karena tidak percayanya aku selalu bertanya sama temanku "Eh beneran kita ada di Jepang..tonjok gw"..ternyata pas ditonjok sakit berarti emang bener...alhamdulillah ya Rabb Engkau memang selalu baik kepada setiap hambaMu..

Sempat gugup ketika aku masuk bandara internasional Narita karena hampir semua yang kuliat adalah orang Jepang..bagaimana ngomongnya nanti...klo ditanya-tanya...waduh...untungnya ada bahasa internasional bahasa Inggris jadi komunikasi jadi lancar...ya walaupun litle litle i can..hehe..
Emm aku membandingkan bandara internasional Narita dengan bandara internasional Soekarno Hatta memang masing-masing punya nilai modern dan artistik tersendiri..tapi kita memang akui bahwa Jepang nomor satu dalam tekhnologi..contohnya pada saat turun dari pesawat menuju bandara kami naik kereta jemputan dan untuk melewati imigrasi kami harus menyerahkan passport, sidik jari, dan difoto..klo di Indonesia lebih sederhana..Teringat kejadian lucu dan menegangkan ketika kami semua menunggu tas koper keluar dari bagasi..aku dimintai foto oleh temanku dan setelah foto..tiba-tiba ada lelaki berpakaian seragam polisi bandara berlari menghampiriku dan berkata "Dame" sambil menyilangkan kedua tangannya yang berarti jangan atau dilarang foto..setelah melihat papan peringatan memang ada larangan foto di tempat tersebut..huft jantungku berdegup kencang karena kaget dan takut klo sampai dibawa ke pos polisi cuma gara-gara foto...tapi Alhamdulillah cuma kena marah aja..lumayan buat pengalaman.

bersambung.....
Pencari Hidayah Allah