Jangan Lupa Baca Basmalah Dulu Ya...^_^



Kamis, 13 Desember 2012

Jalan Gelap yang Panjang



Jalan gelap yang panjang.......

Begitulah yang selalu ada dalam pikiranku setiap kali aku berangkat dan kembali dari liqo atau halaqoh ku di kampung yang terpencil. Kampung itu bernama Pulo Murub, entah apa arti dari nama tersebut tapi yang pasti pulo itu berarti pulau dan murub aku tak tau apa artinya...Tapi banyak orang bilang bahwa di daerah ini banyak sekali hidup burung-burung yang sering ada di sawah yang dikenal dengan sebutan "blekok"..bahkan menurut Guru Ngaji ku tempat ini pernah di datangi Kick Andi karena saking banyaknya burung itu.

Kenapa judul yang di atas "Jalan Gelap yang Panjang"? karena memang untuk menuju ke tempat liqo itu aku harus menempuh jalan yang jauh dan gelap karena malam telah datang, dikelilingi sawah yang terbentang luas di kiri dan di kanan jalan, dan menyusuri sungai kecil sepanjang perjalanan. Jarak antar rumah yang lumayan jauh dan hanya diterangi lampu-lampu bohlam yang berwarna kuning menambah seru nya perjalanan setiap kali aku liqo.

Awalnya aku merasa takut setiap kali perjalanan baik pergi maupun pulang liqo. Takut bukan karena ada makhluk gaib atau syetan tapi takut ada orang jahat yang menghadang dan merampas motorku dan juga takut karena penerangan yang terbatas aku nyusruk ke sawah karena mataku yang minus ^_^. Tapi alhamdulillah hingga saat ini belum pernah kejadian dan mudah-mudahan tidak akan pernah. Untuk melawan rasa takut itu kuncinya hanya satu yaitu selalu berdzikir mengingat Allah sepanjang jalan karena aku yakin hanya Allah lah yang Maha Pemberi Perlindungan dari segala macam bahaya.

Allah berfirman dalam Al Qur’an [13:28]: “Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenang.”

Suasana yang sangat membuat aku nyaman setiap liqo adalah suara-suara santri yang sedang meghafalkan alqur'an di dalam masjid. Tempat itu merupakan salah satu pesantren yang cukup terkenal di daerah Sukatani Cikarang Bekasi bahkan hingga ke Karawang. Pesantren itu didirikan oleh keluarga besar Guruku yang merupakan lulusan Pesantren Gontor di Jawa Timur, banyak ustad dan kiyai di daerah tersebut hasil didikan Ayah dari Guruku. Bahkan banyak pula kiyai-kiyai mantan muridnya kini mendirikan pesantren juga. Guruku sekarang pemimpin pondok pesantren itu. Seiring dengan berjalannya waktu kini pesantren tidak hanya belajar agama islam saja tapi juga pelajaran-pelajaran seperti di sekolah pada umumnya. Dengan berbekal keyakinan bahwa pertolongan Allah selalu ada apalagi sebagian besar muridnya adalah anak-anak yatim piatu jadi semakin banyak pertolongan Allah. Guruku merintis pesantren yang berbasis sekolah tersebut mulai hanya satu gedung kelas hingga kini menjadi 3 gedung ditambah dengan ruang kamar untuk para santri, soal makan tidak perlu khawatir para santri makan 3 kali sehari dengan lauk yang bergizi tidak seperti di beberapa pesantren yang makannya agak memprihatinkan. Guru-guru pengajarnya pun tidak kalah dengan sekolah-sekolah SNBI (Sekolah Nasional Bertaraf Internasional) bahkan ada salah seorang guru yang hafiz qur'an subhanallah.

“Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu.” (QS Al Baqoroh, 2:220)

Pernah suatu ketika Guruku bercerita tentang seorang wartawan yang berkunjung menemuinya. Biasanya wartawan-wartawan lepas yang kurang memperhatikan kode etik Pers sering kali "meminta jatah" alias meminta uang kepada sekolah-sekolah yang mendapat bantuan untuk bangunan sekolah dari pemerintah. Menghadapi wartawan tersebut guruku tersenyum dan lebih banyak bercerita dibandingkan wartawan tersebut. Maksud hati ingin meminta uang kepada Guruku karena dapat bantuan dari pemerintah, eh malah akhirnya wartawan tersebut menyumbangkan uang yang ada di dompetnya seratus ribu kepada Guruku, ternyata wartawan tersebut tidak tau kalau tempat yang dia datangi itu adalah pesantren khusus anak yatim piatu, dengan perasaan malu dan tidak enak setelah mendengarkan kondisi pesantren itu wartawan itu langsung pamit pulang. Hadeuh dasar wartawan yang aneh.

Eh jadi cerita pesantren deh..tapi ga apa-apa siapa tau bisa menginspirasi kita.

Back to topic...

Jalan gelap yang panjnag merupakan salah satu yang mungkin Rosulullah salallahu'alaihi waslam alami dulu ketika berdakwah di Makkah dan Madinah, mungkin anda juga pernah dan mungkin masih mengalami hal ini. Bagiku hidup ini adalah pilihan, lebih baik melintasi jalan panjang yang gelap untuk menghadiri pengajian di majelis ilmu Allah daripada melintasi jalan yang terang penuh dengan lampu tapi isinya hanyalah orang-orang yang menghabiskan waktu dan uang di mall atau tempat-tempat lain.

Rasa takut yang timbul saat perjalanan justru menambah keyakinanku akan keberadaan Allah yang selalu melindungi setiap hambaNya, niat ibadah yang tulus dan azam yang kuat bisa menambah ghiroh (semangat) dalam menjalani ini semua.

Satu hal yang aku patri dalam dada ini, jika seandainya nanti Allah mencabut nyawa ini semoga aku sedang berada dalam perjalanan menuntut ilmuNya bukan dalam keadaan maksiat.

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap  perbuatan tergantung niatnya.  Dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang) .
Sebagai penutup tulisan ini "Jalan Gelap yang Panjang sekarang aku alami semoga menjadi Penerang Jalan yang Lebih Panjang yang Aku Jalani Nanti di Akherat Kelak".
Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosaku dan dosa kita semua.amin
Wallahu'alam bishawab kebenaran hanyalah milik ALLAH Subhanahuawata'ala



Selasa, 06 November 2012

Wow masuk surga...Ceiyus...!!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

"Mau masuk surga gratis...Ceiyus...Mi apah?"...habis itu bilang "WOW gitu"...

hadeuhhh...kayaknya kata-kata itu lagi ngetrend buanged (gaya Andre OVJ)...

tapi...beneran loh ada salah satu cara buat kita masuk surga..

Begini ceritanya....

Kisah berawal dari sebuah stasiun di daerah surabaya...saat itu ia... seorang wanita tua berbaju lusuh sedang kelelahan tertidur lelap di dalam gerbong kereta setelah seharian mencari sesuap nasi (bukan sebongkah berlian loh....) demi kelangsungan hidupnya yang serba kekurangan..

Begitu nikmatnya tidur hingga ia tidak tau dan tidak merasakan bahwa kereta yang ia jadikan tempat istirahat tersebut berjalan menuju suatu tempat.....perjalanan jauh pun tidak terasa walau tidur beralaskan pakan ternak karena ia berada dalam sebuah gerbong kereta berisikan pakan ternak....Allah memang luar biasa memberikan nikmat salah satunya ialah tidur lelap..subhanallah

stasiun demi stasiun terlewati ia pun belum terbangun saking nyenyaknya....hembusan angin yang membelai tubuhnya semakin membawanya dalam tidur yang cukup lama...layaknya kisah ahsabul kahfi yang tertidur begitu lama hingga mereka bangun dalam kondisi jaman yang sudah berbeda...

Keretapun berhenti dan ia terbangun dari tidurnya yang panjang....saat terbangun ia kaget dan merasa heran dengan tempatnya berada sekarang...dengan logat jawanya ia bertanya pada orang yang ia temui "pasar turi surabaya neng di?" (klo ga salah begitu..hehe) orang itu pun menjawab "ibu mau kemana?ini stasiun cipinang jakarta bu.."

Sejenak ia pun terdiam dan baru tersadar bahwa ia sekarang berada di jakarta bukan lagi di surabaya....

Jakarta kota metropolitan yang bisa dibilang tingkat kesenjangan sosialnya cukup tinggi..tanya kenapa? karena ditengah-tengah berdirinya gedung-gedung tinggi yang berisikan pria dan wanita berjas membawa mobil mewah masih ada orang-orang yang kekurangan, mengemis, mengamen, mengasong dan hanya tidur di bwah kolong-kolong jembatan..syukur-syukur punya rumah dari kardus atau papan triplek bekas...betul-betul ironi

Ia pun kini berusaha untuk bisa hidup di tengah-tengah kota Jakarta...pekerjaannya yang dahulu ia lakukan di surabaya pun kini ia jalani kembali...mengambil sisa-sisa botol minuman, kardus dan lain-lain yang nantinya ia jual kepada pengepul...yah itulah ia bekerja sebagai pemulung yang mungkin oleh sebagian orang dipandang sebelah mata yang seharinya hanya bisa menghasilkan paling banyak 25ribu saja..padahal bisa jadi pekerjaan itulah yang dapat membuat jakarta ini lebih bersih dan lebih menghargai lingkungan....

Seiring waktu berjalan...ditengah kerasnya hidup mencari sesuap nasi dan kesendirian tidak memiliki sanak keluarga satu pun di kota besar itu..ia bertemu dengan seorang lelaki yang memiliki profesi yang sama..ya pemulung...lelaki itu dulunya punya seorang istri di daerah citayam tapi karena penghasilannya sebagai pemulung dianggap tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup maka istrinyapun meninggalkannya...hingga kondisinya sakit dan tidak ada yang merawat...

Melihat kondisi tersebut..ia pun merasa iba dan berusaha membantu memberikan makan dan minum kepada lelaki itu hingga pada suatu hari sekitar setengah tahun saling mengenal...lelaki itupun menikahi ia...tidak terbayangkan dan tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang bahwa seorang lelaki mau menikahi wanita yang usianya sudah sangat tua berbeda 20 tahun darinya yang pekerjaannya sama seperti dia...ia pun tidak pernah membayangkan akan ada lelaki yang ikhlas menikahinya...mungkin inilah yang disebut jodoh...subhanallah

Dengan penuh bahagia..berat sama dipikul ringan sama dijinjing....menjalani hidup dengan penuh keikhlasan dengan berprinsip bahwa gusti ALLAH tidak akan pernah keliru memberikan rizki kepada hambanya...

Hari demi hari ia jalani...memulung dan tidak sekalipun terpikir untuk berpindah profesi menjadi pengemis..karena ia berprinsip "klo badan masih seger buger ngapain ngemis"..subhanallah...dengan penghasilannya 25ribu perhari ia sisihkan sebagian uangnya untuk nabung dan dibelikannya emas...

Selama tiga tahun ia mengumpulkan emas sebanyak 10 gram dari hasil mulungnya..hingga pada saat menjelang idul adha atau yang biasa kita sebut hari raya kurban..ia jual semua emasnya dan ia belikan hewan kurban yang gemuk sebanyak 2 ekor untuk ia dan suami tercintanya...sebelumnya banyak teman-teman seprofesinya yang mencibir dan menghina ia karena berniat kurban...ia hanya menjawab "alhamdulillah..."

Ia pun membawa kedua ekor kambing gemuk itu ke salah satu masjid di dalam komplek perumahan elit...dan semua warga hampir tidak ada yang percaya bahwa seorang pemulung bisa menymbangkan 2 ekor kambing gemuk untuk masjid di perumahan yang isinya orang-orang kaya...kambingnya pun salah satu kambing terbesar di masjid itu...subhanallah

Hal tersebut menjadi sebuah tamparan buat kita semua yang memiliki penghasilan lebih (mampu)  untuk bisa berkurban..malu rasanya jika kita punya gaji jutaan tapi kurban hanya seekor kambing udah gitu nyari yang paling murah pula...masyaAllah

Saat ia ditanya "kenapa ibu pengen sekali berkurban?" ia hanya menjawab dengan polosnya "yah siapa tau dengan saya berkurban, gusti Allah memasukan saya ke dalam surgaNya" subhanallah...niat yang tulus dibarengi dengan ikhtiar dan doa yang tiada henti bisa mengantarkannya ke surgaNya kelak...berbeda dengan kebanyakan orang sekarang untuk berzakatpun berat rasanya apalagi berkurban...astaghfirullah ampunilah kami ya Allah..Engkau telah memperlihatkan kekuasaanMu lewat seorang wanita tua yang ikhlas dalam menjalankan agamaMu...bukan hanya itu Engkau juga telah memperlihatkan bahwa sekecil apapun sedekah, infak dan kebaikan akan Engkau berikan balasan yang begitu besar dan berkali lipat...subhanallah.

Di akhir cerita kini ia mendapatkan kenikmatan yang luar biasa setelah kurban yang ia lakukan..beberapa perusahaan travel menawarkan Haji dan Umroh gratis untuk ia dan suaminya..ia juga diberikan rumah yang layak oleh pemerintah dan masih banyak lagi nikmat yang ia rasakan kini...

Saat ditanya impian apa yang ingin dicapai nanti? ia menjawab "saya ingin berkurban lagi" subhanallah jawaban polos dan jujur tapi penuh keyakinan terhadap jaminan Allah...

Ia adalah Mak Yati yang akhir-akhir ini menjadi pembuka mata kita semua untuk berusaha berkurban...semoga Allah memberikan kita hidayah dan ibroh agar kita senantiasa ingat dan bersyukur kapan pun dan dimana pun...

Akhir kata saya mangajak kepada pembaca blog "mari kita berkurban tahun depan dan selanjutnya, agar hidup kita tambah berkah"..

Alhamdulillah

jazakallah khoiron katsiron








Kamis, 23 Agustus 2012

The Last Samurai


Samurai

Ehm....gagah ya...

Foto ini saya ambil pada saat saya mengunjungi Tokyo Imperial Palace tahun lalu...Imperial Palace sendiri merupakan kediaman utama Kaisar Jepang yang terdiri dari sebuah  taman yang sangat besar  yang terletak di Chiyoda, Tokyo dekat dengan Tokyo Station dan berisi berbagai macam bangunan seperti istana utama (Kyūden (宫殿)) dan rumah pribadi dari keluarga kerajaan.  




Nah gambar patungnya itu adalah patung Samurai..legenda Jepang yang terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia. Samurai adalah istilah untuk perwira militer kelas elit sebelum zaman industrialisasi di Jepang. Kata "samurai" berasal dari kata kerja "samorau" asal bahasa Jepang kuno, berubah menjadi "saburau" yang berarti "melayani", dan akhirnya menjadi "samurai" yang bekerja sebagai pelayan bagi sang majikan.

Klo liat film nya "The Last Samurai" yang dibintangi Tom Cruise emang luar biasa jalan hidup samurai itu...mungkin kita pernah denger istilah "bushido" yang dalam bahasa Indonesianya "tatacara ksatria" adalah sebuah kode etik kepahlawanan golongan Samurai. Bushido dikumandangkan dalam bentuk etika sejak zaman Shogun Tokugawa. Makna bushido itu sendiri adalah sikap rela mati negara/kerajaan dan kaisar. Biasanya para samurai dan Shogun rela mempartaruhkan nyawa demi itu, jika ia gagal, ia akan melakukan seppuku (harakiri) satu cara yang merobek perut mereka dan mengeluarkan usus mereka agar dapat memulihkan nama mereka atas kegagalan saat melaksanakan tugas dan/atau kesalahan untuk kepentingan rakyat. Bagi mereka harakiri lebih terhormat dibandingkan hidup dengan membawa malu.

Gimana keren kan filosofi hidup samurai....

Eits tapi nanti dulu.....ada yang lebih keren..lebih bagus dan lebih mulia dibandingkan Samurai loh....

Mau tau...?




Karena kita muslim maka kita wajib mengikuti risalah yang dibawa Nabi Muhammad salalallahu'alaihi wasalam...filosofi yang kita ikuti pun sama seperti yang Nabi ajarkan kepada kita yaitu menjadi "Syuhada" dengan jalan Jihad Fii Sabilillah...

Kenapa harus syuhada?

Al Qur'an menyebutkan bahwa kesyahidan merupakan anugerah nikmat dari Allah bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Anugerah ini menghantarkan pemiliknya kepada kesempurnaan hidup, keberuntungan dan kebahagiaan. Allah berfirman:

وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاء وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

Mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. Al Nisaa: 69)

Maksud syuhada' pada ayat di atas, sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman al Sa'di, adalah orang-orang yang berperang fi sabilillah untuk meninggikan kalimat Allah, lalu mereka terbunuh.

Kemudian di akhir ayat, Allah menyebutkan bahwa mereka adalah teman terbaik di surga bagi orang yang senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Para syuhada' tidak kehilangan nikmat dunia

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ فَرِحِينَ بِمَا آَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Ali Imran: 169-170)

Syaikh al Sa'di rahimahullah menyebutkan dalam tafsirnya bahwa dalam ayat yang mulia ini terdapat keutamaan dan kemuliaan para syuhada' serta karunia dan anugerah yang Allah berikan kepada mereka. . . .

Bau darah syuhada' seperti aroma kesturi

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya! Tidaklah seseorang terluka di jalan Allah -dan Allah lebih tahu siapa yang terluka di jalanNya- melainkan dia akan datang pada hari kiamat dengan darah yang berwarna darah (merah) sedangkan baunya seharum kesturi.” (HR. Bukhari)

Arwah para syuhada' ditempatkan di surga Firdaus yang tertinggi. Hal ini didasarkan pada hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda kepada Ummu Haritsah binti Nu’man -putranya gugur di perang badar-ketika dia bertanya kepada beliau (tentang nasib putranya): “Di mana dia?” Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ”Sesungguhnya dia ada disurga Firdaus yang tinggi.” (HR. Al Bukhari)
  
Begitu sangat mulianya mati sebagai syuhada sampai-sampai mereka berkeinginan dihidupkan lalu terbunuh lagi sebagai syuhada....subhanallah

"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku berkeinginan meninggal di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu terbunuh, lalu dihidupkan lagi, lalu terbunuh." (HR. Al Bukhari)

Pokoknya klo samurai keren maka syuhada jauh lebih keren dan lebih terhormat..subhanallah dan segala puji hanya milik Allah Dzat yang memuliakan hambaNya yang berjuang dijalanNya...

Selain itu dalam islam tidak mengenal istilah harakiri karena islam sangat menghargai nyawa setiap manusia yang hidup...kenapa?

Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu sungguh Allah maha penyayang kepadamu”. (QS. An-Nisa`:29)

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
 
"Barangsiapa yang bunuh diri dengan besi di tangannya, dia (akan) menikam perutnya di dalam neraka jahannam yang kekal (nantinya), (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang meminum racun lalu bunuh diri dengannya, maka dia (akan) meminumnya perlahan-lahan di dalam neraka jahannam yang kekal, (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, dia akan jatuh ke dalam neraka jahannam yang kekal (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya." (HR Bukhari (5778) dan Muslim (158) dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
 
"Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, maka dia disiksa dengan (alat tersebut) pada hari kiamat."  (HR Bukhari dan Muslim dari Tsabit bin Dhahhak radhyiallahu 'anhu)

 Jikalaupun ia malu karena telah melakukan kesalahan yang amat besar maka di dalam islam satu-satunya cara untuk mengembalikan kehormatan orang itu adalah dengan bertaubat kepada Allah.

"Bertakwalah di manapun engkau berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya ia akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik." [Hadits diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmizi dari Abi Dzar. Tirmizi berkata: hadits ini hasan sahih. Dan Al Hakim mensahihkannya atas syarat Bukhari dan Muslim, dan disetujui oleh Adz Dzahabi dan Al Baihaqi dalam Asy-Syu'ab. Dan Ahmad serta Tirmizi dan Al Baihaqi juga Thabrani meriwayatkannya pula Mu'adz. Adz Dzahabi berkata dalam kitab Muhadz-dzab: sanadnya adalah hasan. (Al Faidl: 1/121)]

Maksudnya adalah seorang muslim, jika ia melakukan maksiat, hendaknya segera mengiringinya dengan kebaikan. Seperti shalat, shadaqah, puasa, perbuatan yang baik, istighfar, dzikr, tasbih dan lainnya, dari macam-macam perbuatan yang baik. Seperti firman Allah SWT

"Dan dirikanlah solat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk." [QS. Huud: 114]

Nah seperti itulah cara kita mendapatkan kemuliaan dan kehormatan...ga harus jadi samurai ^_^

tapi boleh lah kita memiliki semangatnya tapi tetap cita-cita kita adalah mati sebagai syuhada dengan jalan Jihad Fii Sabilillah....semoga kita termasuk ke dalam golongan syuhada...amin minimal kita termasuk ke dalam golongan orang-orang soleh...amin

Hahh...alhamdulillah akhirnya selesai juga tulisan ini semoga bermanfaat bagi kita semua...jika didalamnya ada kebenaran yakinlah itu datangnya dari Allah dan jika ada salah itu kelemahan saya sebagai manusia yang tidak luput dari salah dan dosa...

wallahu'alam bishawab...

Bekasi, 6 Syawal 1433 H

Kamis, 02 Agustus 2012

"Duhai Pendampingku"

Di hatimu tersimpan cinta yang suci
Serta mendalam pernikahan dari beda dunia
Meski kau terbiasa hidup tanpa perih
Namun kau ikhlas hidup bersahaja
Namun bahagia
Reff :
Duhai pendampingku, akhlakmu permata bagiku
Buat aku makin cinta
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
Bahagia sampai ke surga
Maafkan aku jika tak bisa sempurna
Karena ku bukan lelaki yang turun dari surga
Ketulusan hatimu anugerah hidupku
Doakan langkah kita tak berpisah
Untuk selamanya
Em...
mungkin anda semua pernah denger lirik lagu ini....atau belum pernah denger...wah kurang gaul nih...hehe
klo yg belum tau ini adalah lirik lagu salah satu grup nasyid yang lumayan terkenal di kalangan rohis atau mahasiswa gitu khususnya kaum hawa ^_^ v..
judulnya "Duhai Pendampingku"...em...pasti tersenyum..tuh kan senyum...eit jangan lama2 senyumnya nanti disangka . . . hehe

klo kita denger nasyidnya terkadang terbawa suasana yang begitu indah...nah loh...hayo ngaku....
padahal itu kan nasyidnya buat yang udah nikah alias udah punya pendamping hidup hehe (emangnya klo belom ga boleh :p)....boleh2 aja sih...tapiiiii.....kita harus inget jangan sampai terlena oleh lirik nasyid yang indah dan mendayu sampai lupa deh ada yang lebih indah dari itu.....yupz firman ALLAH subhanallahu wata'ala...alias ayat-ayat Al-Qur'an....hayo ngaku udah berapa lembar ayat Al-Qur'an yang dibaca hari ini...^_^

nah klo udah satu juz berarti alhamdulillah...(sambil gaya ust.maulana trans tv hehe)..ya syukur2 klo kita tambah lagi...karena ini kan bulan ramadhan...bulan yang penuh berkah..bulan diturunkannya Al-Qur'an pertama kali...dan bulan yang di dalamnya terdapat malam seribu bulan alias malam lailatul qadar...subhanallah Allah sangat baik kepada hambaNya y...

Oke deh saya percaya pembaca semua adalah insan2 yang bertaqwa...amin

ohya sampai lupa tadi pengen ngebahas apa y...

em..itu loh yang terkait sama lirik nasyid di atas...sejujurnya saya pengen banget mengatakan lirik di atas kepada pendamping saya kelak...rasanya indah kali ya...mungkin bagi mereka yang sudah menikah sudah pernah mengatakan hal tersebut...wis mantap...klo belom coba aja..tentunya sama pendamping yang sah yo...hehe

nah masih ngomongin hal di atas pengen sharing aja nih...klo kita tadaburi ayat-ayat Allah terkait pernikahan maka segala puji pasti tidak henti-hentinya kita curahkan kepadaNya...
seperti firman Allah dan Hadist Nabi dibawah ini...

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (Ar-Ruum
21)

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara
kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba
sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN
MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas
(pemberianNya) dan Maha Mengetahui.”
(An Nuur 32)

“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan,
supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (Adz Dzariyaat
49)

“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu
perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra
32)

“Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang,
kemudian darinya Dia menciptakan istrinya, agar
menjadi cocok dan tenteram kepadanya” (Al-A’raf 189)

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang
keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang
baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki
yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”
(An-Nur 26)

“Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu
nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan” ( An
Nisaa : 4)

“Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang
isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga
memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka
Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih &
sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari
isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah
dosa-dosa dari segala jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id)

“Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah
berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang
diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady
dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)

“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka,
bukan golonganku” (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)

“Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu :
berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan
menikah” (HR. Tirmidzi)

“Janganlah seorang laki-laki berdua-duan (khalwat)
dengan seorang perempuan, karena pihak ketiga adalah
syaithan” (HR. Abu Dawud)

“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang
telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah.
Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan
pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa
yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena
sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya”
(HR. Bukhori-Muslim)

“Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat,
sebab syaithan menemaninya. Janganlah salah seorang di
antara kita berkhalwat, kecuali wanita itu disertai
mahramnya” (HR. Imam Bukhari dan Iman Muslim dari
Abdullah Ibnu Abbas ra).

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir,
hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang
wanita yang tidak disertai mahramnya, karena
sesungguhnya yang ketiga adalah syetan” (Al Hadits)

“Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan
sebaik-baik perhiasan hidup adalah istri yang
sholihah” (HR. Muslim)

“Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau
senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia
(dengan putrimu). Jika kamu tidak menerima
(lamaran)-nya niscaya terjadi malapetaka di bumi dan
kerusakan yang luas” ( H.R. At-Turmidzi)

“Barang siapa yang diberi istri yang sholihah oleh
Allah, berarti telah ditolong oleh-Nya pada separuh
agamanya. Oleh karena itu, hendaknya ia bertaqwa pada
separuh yang lain” (HR. Al-Hakim dan At-Thohawi)

“Jadilah istri yang terbaik. Sebaik-baiknya istri,
apabila dipandang suaminya menyenangkan, bila
diperintah ia taat, bila suami tidak ada, ia jaga
harta suaminya dan ia jaga kehormatan dirinya” (Al
Hadits)

“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : 1.
Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. 2.
Budak yang menebus dirinya dari tuannya. 3. Pemuda / i
yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang
haram” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
“Wahai generasi muda! Bila diantaramu sudah mampu
menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih
terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara”
(HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud)

“Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang
mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu
sebagai umat yang terbanyak” (HR. Abu Dawud)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah 
kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku
bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah
umat yang lain” (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)

“Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan
sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah”
(HR. Bukhari)

  “Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang
yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah
akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan
menambah keluhuran mereka” (Al Hadits)

“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau
akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan
akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu
dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita
karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya,
Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan
memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita
karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan
kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya
karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya
atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah
senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan
itu padanya” (HR. Thabrani)

“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya,
mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan
kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin
saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan
tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab,
seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk
wajahnya adalah lebih utama” (HR. Ibnu Majah)

“Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah
bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang
karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan
kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama” (HR.
Muslim dan Tirmidzi)

“Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang
paling ringan maharnya” (HR. Ahmad, Al Hakim, Al
Baihaqi dengan sanad yang shahih)

“Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau
lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah,
maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi
wali pernikahannya.” (HR. Ashhabus Sunan)

“Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang
sederhana belanjanya (maharnya)” (HR. Ahmad)

“Dari Anas, dia berkata : ” Abu Thalhah menikahi Ummu
Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya” (Ditakhrij
dari An Nasa’i)

“Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor
kambing.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Rasulullah Saw melarang laki-laki yang menolak kawin (sebagai alasan)
untuk beralih kepada ibadah melulu.” (HR. Bukhari)

“Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah benda (perhiasan)
dan sebaik-baik benda (perhiasan) adalah wanita (isteri) yang sholehah”. (HR. Muslim)

“Rasulullah Saw bersabda kepada Ali Ra: “Hai Ali, ada tiga perkara yang janganlah
kamu tunda-tunda pelaksanaannya, yaitu shalat apabila tiba waktunya,
jenazah bila sudah siap penguburannya, dan wanita (gadis atau janda)
bila menemukan laki-laki sepadan yang meminangnya.” (HR. Ahmad)

“Seorang janda yang akan dinikahi harus diajak bermusyawarah
dan bila seorang gadis maka harus seijinnya (persetujuannya),
dan tanda persetujuan seorang gadis ialah
diam (ketika ditanya). “(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

“Kawinilah gadis-gadis, sesungguhnya mereka lebih sedap mulutnya
dan lebih banyak melahirkan serta lebih rela
menerima (pemberian) yang sedikit.”(HR. Ath-Thabrani)

“Janganlah seorang isteri memuji-muji wanita lain di hadapan
suaminya sehingga terbayang bagi suaminya seolah-olah dia
melihat wanita itu.” (HR. Bukhari)

“Seorang isteri yang ketika suaminya wafat meridhoinya maka
dia (isteri itu) akan masuk surga. “(HR. Al Hakim dan Tirmidzi)

“Hak suami atas isteri ialah tidak menjauhi tempat tidur suami
dan memperlakukannya dengan benar dan jujur, mentaati perintahnya
dan tidak ke luar (meninggalkan) rumah kecuali dengan ijin suaminya,
tidak memasukkan ke rumahnya orang-orang
yang tidak disukai suaminya. “(HR. Ath-Thabrani)

“Tidak sah puasa (puasa sunah) seorang wanita yang suaminya
ada di rumah, kecuali dengan seijin suaminya. “(Mutafaq’alaih)

“Tidak dibenarkan manusia sujud kepada manusia, dan
kalau dibenarkan manusia sujud kepada manusia, aku akan
memerintahkan wanita sujud kepada suaminya karena
besarnya jasa (hak) suami terhadap isterinya.”(HR. Ahmad)

“Sesungguhnya wanita seumpama tulang rusuk yang bengkok.
Bila kamu membiarkannya (bengkok) kamu memperoleh
manfaatnya dan bila kamu berusaha meluruskannya
maka kamu mematahkannya. “(HR. Ath-Thahawi)

“Talak (perceraian) adalah suatu yang halal yang
paling dibenci Allah. “(HR. Abu Dawud dan Ahmad)

“Ada tiga perkara yang kesungguhannya adalah kesungguhan (serius)
dan guraunya (main-main) adalah kesungguhan (serius), yaitu perceraian,
nikah dan rujuk. “(HR. Abu Hanifah)


gimana banyakkan dalil-dalilnya....dan semuanya indah-indah bahkan lebih indah dari lirik nasyid di atas...
nah sekarang buat kita-kita (termasuk saya ^_^) yang belum menikah...yuk kita jemput jodoh kita...caranya gampang minta aja sm yang punya jodoh...siapa? bukan ayah ibunya tapi sama Allah subhanallahu wata'ala pemilik hati ini dan dia...

solat istikhoroh, perbanyak sodakoh, puasa dan ibadah2 sunah lainnya....jangan lupa minta yang terbaik sm Allah dan minta ridho orang tua...huznudzon dan bersabar juga kuncinya...

sebagai penutup...yuk kita berdoa sm Allah semoga kita diberikan jodoh yang terbaik untuk kita sehingga kita semakin dekat sm Allah...

Q.S.25 (Al Furqan) ayat 74 :

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

”Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan Jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

amin yaa rabbal 'alamin

wallahu'alam



Kamis, 26 Juli 2012

Ramadhanku dulu....

Bismillahirahmanirrahiim........
Udah lama ga nulis....jd pengen nulis....tp nulis apa ya...berbagi pengalaman aja deh....yang lucu dan menarik...^_^

Masuk ke lorong waktu dulu ah...kembali ke masa 7 tahun yang lalu.....zZ..zZ...Zz...

Teringat masa lalu ketika jaman sekolah dulu...jadi anak kosan sejak mulai sma...karena dulu sekolah di salah satu daerah yang disebut Kota Hujan....berarti kota ini membawa keberkahan bagi perantau sepertiku...amin

SMAK Bo...itulah nama sekolahku dulu....mungkin bagi sebagian orang nama sekolah ini agak asing dan jarang didengar bahkan oleh diriku sendiri ...maklumlah bukan sekolah sma biasa...namun luar biasa ^_^ setidaknya itu bagiku...

Sebuah sekolah yang berbeda mulai dari cara berpakaian hingga mata pelajaran dibandingkan dengan sekolah-sekolah menengah atas atau kejuruan pada umumnya...yah itulah SMAKBo yang memiliki kepanjangan Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor...sebuah sekolah kejuruan yang di dalamnya terdapat berbagai macam cabang pelajaran yang mungkin kurang diminati bagi sebagian anak sma bahkan ditakuti yaitu "Kimia"...ngeri, pusing, ngejelimet, susah dan aneh...mungkin itu perasaan yang timbul setelah mendengar kata "Kimia"..tapi tidak bagiku..walaupun berawal dari keterpaksaan tapi pada akhirnya dengan kimia lah aku bisa berada di tempat kerjaku sekarang...tentunya dengan jalan takdir yang digariskan Allah padaku...alhamdulillah semua impian bisa terwujud..

Nah...berhubung sekarang sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan mendingan berbagi cerita tentang moment di bulan suci yang penuh berkah ini...boleh ya...

Berawal dari saat aku dan teman-teman berencana untuk berbuka puasa di Masjid Raya Bogor...maklumlah anak kosan jadi sering cari-cari buka puasa yang gratisan di masjid-masjid..hehe..lumayan buat mengurangi pengeluaran bulanan...

Waktu itu kami janjian jam setengah enam sore di sekolah dan berangkat bersama ke masjid..tapi karena terbiasa datang tepat waktu dan ga mau terlambat maka aku pun berlari terburu-buru ke sekolah karena takut ditinggal oleh teman yang lain....

Dengan nafas terengah-engah aku sampai di sekolah dan ternyata mereka tidak ada...otakku langsung berpikir klo aku sudah ditinggal oleh teman-teman yang lain...huft...akhirnya kuputuskan untuk naik angkot menuju masjid Raya Bogor..tapi ternyata angkot yang aku naik tidak melewati masjid melainkan mau kembali ke ciheuleut....terpaksa aku jalan kaki dengan cepat menuju masjid Raya...

Karena waktu terus berputar maka langkah kaki pun kupercepat...nafas yang terengah-engah dan keringat yang menetes tak terasa akhirnya sampai juga di masjid Raya..dan ternyata disana masih ceramah menjelang buka puasa yang didengarkan oleh banyak orang....

Sambil beristirahat kutengokan kepala ke kiri dan ke kanan mencari keberadaan teman-temanku...dan tidak satu pun yang terlihat...

Ceramahpun selesai dan satu persatu jamaah dibagikan ta'jil berpa nasi kuning dan air mineral....aku pun mendapat bagian tajil...

dan

Zenk...zenk....

Tanpa sadar karena kondisi saat itu masih cape dan haus akhirnya air aqua gelas yang kupegang kuminum hingga habis....seketika semua orang yang ada disampingku melihat heran ke arahku...dan aku pun heran kenapa mereka melihat ke arahku...

ternyata eh ternyata mereka heran kenapa aku minum saat adzan magrib belum berkumandang...dan aku pun tersadar sambil beristighfar dan tertunduk malu...ga berani liat wajah orang-orang disekitarku....aduh antara nikmat Allah dan rasa malu begitu besar...tapi ya sudahlah...ga ada yang kenal ini...hahaha

tidak lama setelah kejadian itu teman-temanku baru datang ke masjid mereka terlambat karena cuma pengen dateng pas ta'jil dibagikan...huft mau marah-marah tapi ga bisa...dan akhirnya aku menceritakan kejadian itu pada mereka...dan mereka pun tertawa..hadeuh hadeuh...


Hingga saat ini kejadian itu masih teringat di memoriku apalagi setia bulan Ramadhan tiba...

Nah klo liat kejadian di atas bisa diambil hikmahnya....

Makan dan minumnya karena terlupa, sesungguhnya tidaklah membatalkan puasa. Bahkan makanan yang ia telan disaat lupa dianggap rizki dari Allah Subhanahu Wata’ala. Namun setelah teringat bahwa ia sedang berpuasa, maka orang tersebut harus melanjutkan puasanya pada hari itu hingga saat berbuka. Atau ketika dirinya ingat di saat tengah minum atau masih ada makanan di mulutnya, saat itu juga dia harus keluarkan alias dibuang.


Hal ini telah dijelaskan dalam Hadits yang disampaikan Abu Hurairah r.a, bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi Wassallam pernah bersabda:


مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللهُ وَسَقَاهُ. (متفق عليه

 
"Barangsiapa lupa bahwa ia berpuasa, lalu ia makan dan minum, maka  hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya (pada waktu itu) Allah memberinya makan dan minum." (HR Bukhari dan Muslim)

"Sebenarnya itu adalah rizki  yang diberikan Allah kepadanya, dan tidak ada kewajian qadha atasnya." (HR Daruquthni)

Dalam lafal lain menurut riwayat Daruquthni, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim disebutkan: "Barangsiapa yang berbuka puasa Ramadhan karena lupa, maka tidak wajib qadha  atasnya dan tidak pula wajib membayar kafarat."

Lupa tidak menyebabkan seseorang dihukum jika melakukan perbuatan terlarang, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Ya Allah janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau salah.” Lalu Allah menjawab, “Aku telah mengabulkannya.”

Adapun orang yang melihatnya, dia harus mengingatkannya, karena itu termasuk perbuatan mengubah kemunkaran dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang hal ini,

مَنْ رَاَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ. (رواه مسلم

“Barangsiapa di antara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah dia mencegah kemunkaran itu dengan tangannya (yaitu kekuasaannya). Jika tidak mampu, hendaklah mencegah dengan lisannya. Kemudian kalau tidak mampu juga, hendaklah mencegah dengan hatinya. Itulah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).

Orang berpuasa yang makan dan minum di saat puasa termasuk kemunkaran, tetapi kemunkaran yang dimaafkan jika penyebabnya adalah lupa, karena orang yang lupa tidak mendapat hukuman. Adapun jika ada orang yang melihatnya, maka tidak ada udzur baginya untuk membiarkan kemunkaran tersebut.* [Diambil dari buku Tanya Jawab Puasa,  Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji (Fatawa Arkanul Islam), Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Darul Falah, 2007]

wallahu'alam bishawab.....akhirnya kesampaian juga nulis...

tunggu cerita berikunya hoho..




Sabtu, 26 Mei 2012

"Ini Kampung Akh Bukan Kampus"

"Ini kampung akh bukan kampus"
Kalimat itu selalu terngiang ditelingaku, ucapan sederhana dari sang murobi kepada ana begitu sedrhana tapi penuh makna.

Kenapa?

Karena buat antum/na semua yang dulu mengaku aktifis dakwah kampus atau yang memang masih mendapat gelar itu mungkin kalimat di ataslah yang akan kita dengar saat kita terjun ke masyarakat.

Ini kampung bukan kampus...

Mungkin dulu saat di kampus dakwah yang kita terapkan dengan cara-cara intelektual karena memang objek dakwah kita adalah mahasiswa. Jadi perlu pendekatan-pendekatan dakwah yang berbasis ilmiah melalui seminar, dauroh, atau kegiatan-kegiatan lain yang memang membuat mahasiswa tertarik kepada agama islam. Melalui kegiatan-kegiatan itulah kita semua mengajak, merekrut dan membina mahasiswa sehingga mereka juga akan menjadi aktifis dahwah kampus selanjutnya kelak.

Akan tetapi ketika kita semua sudah lulus kuliah dan bersiap untuk terjun ke masyarakat maka pola-pola di kampus belum tentu bisa diterapkan di kampung tempat kita berasal terutama di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan. Betapa banyak aktifis dahwah kampus yang dulu aktif luar biasa yang militansinya tidak perlu diragukan lagi ketika di kampus tapi saat terjun ke masyarakat ia bingung mencari cara yang tepat untuk berinteraksi dengan masyarakat. Kultur masyarakat yang terbiasa dengan adat kebiasaan dalam hal ibadah maghdoh dan ghairu magdhoh membuat kita harus memutar otak extra agar dakwah kita bisa diterima di masyarakat.

Ini kampung bukan kampus....

Hal-hal yang mungkin kita anggap sepele ketika di kampus mungkin akan menjadi hal yang besar ketika kita berada di masyarakat..
Apa aja ya...?
Mungkin ana akan menyebutkan beberapa contoh yang sering terjadi di masyarakat...

Mungkin kita terbiasa solat dengan mengenakan kemeja dan celana panjang (khusus ikhwan) ketika di kampus dan hal itu menurut kita sah-sah saja karena tidak membatalkan solat. Tapi taukah antum bahwa di masyarakat kita khususnya di Indonesia terutama di Pulau Jawa yang mayoritas penduduknya menganut paham NU (Nahdatul Ulama) akan lebih menghargai kita jika kita ke masjid untuk solat mengenakan songkok/peci, baju koko dan kain sarung. Bagi sebagian orang yang pernah merasakan bangku kuliah mungkin hal tersebut sepele tapi taukah antum bahwa hal itu merupakan gerbang awal dakwah kita ke masyarakat karena hal pertama yang dilihat orang biasanya adalah penampilan luar. Toh jika kita mengenakan peci, baju koko dan kain sarung juga tidak membatalkan solat kita bukan begitu...

Ini kampung bukan kampus.....

Mungkin kita terbiasa mengisi mentoring-mentoring di kampus bahkan bagi yang militansi dakwahnya luar biasa bisa mengisi mentoring lebih dari satu kelompok subhanallah..Di kampus mungkin kita sudah terfasilitasi dengan adanya Lembaga Dakwah Kampus atau Bagian Kaderisasi Mentoring kita tinggal ikut seleksi pementor dan mad'u nya sudah jelas bahkan terdata rapih dari huruf A sampai Z. Tapi ketika kita terjun di masyarakat jangankan untuk mengisi atau membina orang lain diri kita sendiri saja belum tentu dikenal masyarakat bahkan tetangga sekitar kita apalagi dengan penampilan yang mungkin berbeda. Maka perlunya kita Rabtul'am kepada masyarakat sekitar kita minimal setiap hari libur sabtu ahad karena mungkin senin sampai jum'at kita semua sibuk bekerja.

Seandainyapun kita sudah bisa merekrut orang untuk mentoring atau liqo di tempat tinggal kita terkadang kita tidak bisa coba-coba mengisi pengajian/liqo di masjid atau mushola tanpa seizin tokoh setempat karena bisa jadi kita dianggap mengisi pengajian sesat. Disinilah perlunya komunikasi yang baik kepada tokoh setempat dengan cara yang ahsan dan tidak memaksakan karena yang kita pasti lebih tua dari kita secara usia dan bisa juga lebih banyak ilmu agamanya dibanding kita. Jangan sampai kita mendengar kata-kata "Bocah baru kemaren ngaji aja dah belagu" . Sekali lagi memang kita perlu yang namanya robtul'am agar masyarakat di sekitar kita kenal siapa kita.

Ini kampung bukan kampus....

Buat antum semua yang sering ke masjid dan suka ada pengajian bapak-bapak atau ibu-ibu ikutilah dan manfaatkanlah moment tersebut siapa tau suatau saat nanti kita yang bisa mengisi pengajian tersebut. Terkadang kita merasa parno atau enggan mengikuti pengajian rutin bapak-bapak atau ibu-ibu karena mungkin sebagian kita merasa belum menikah atau mungkin takut pengajian diisi dengan hal-hal yang berbau bid'ah. Hal tersebut seharusnya kita kesampingkan karena segala sesuatu tergantung dengan niat kita, bisa jadi dengan kita mengikuti pengajian tersebut ada orang yang menawarkan menikahkan anaknya dengan kita karena kita dianggap soleh oleh mereka atau dengan kehadiran kita di pengajian tersebut melalui pendekatan yang baik dan intensif kita bisa mengurangi atau mengganti hal-hal yang berbau bid'ah sehingga menjadi sunnah.Bukanka hal itu lebih indah saudaraku.

Ini kampung bukan kampus...

Ikhwafillah yang dirahmati Allah swt mari kita renungi hal-hal di atas jangan sampai ilmu agama yang telah kita dapat semasa di kampus dulu akan menjadi sia-sia karena kita tidak bisa mengamalkannya. Kita soleh bukan hanya untuk diri sendir tapi orang sekitar kita perlu embun-embun terbiyah dari aktifis dakwah kampus. Hal ini juga akan senantiasa menjadi pengingat kita agar selalu istiqomah berada di jalan yang lurus. Masih banyak permasalahan yang akan kita temui di masyarakat, jangan jadikan itu semua masalah tapi jadikanlah itu solusi buat kita agar kita bisa mengamalkan apa yang telah kita dapat semasa di kampus dulu.

ana tutup dengan firman Allah swt:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung (104). Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat (105).”
[QS. Ali ‘Imran: 104-105]


 wallahu'alam bishawab

Jika ada hal-hal yang tidak berkenan mohon dimaafkan dan jika ada hal-hal yan benar mohon diamalkan agar menjadi kebaikan kita semua.

Bekasi, 6 Rajab 1433 H


Jumat, 03 Februari 2012

..Jadi Syuhada...MAU?

Bismillahirahmanirrahiim.....

Assalammualaikum...dung dung dung dung dung
Apa kabar sodaraku sekalian...(nasyid Raihan)

Semoga Allah senantiasa merahmati kita semua disetiap hela napas kita...amiinn

Mengisi waktu kosong di hari libur enaknya buka notebook, sambungin modem trus ngenet deh...ya searching di internet kali aja ada yang bermanfaat yang bisa dibagi kepada semua orang...(yang g ketinggalan pasti buka FB khususnya group Sq*ad Se*en liat postingan baru yg keren2 dari ustadz zen)

Mau berbagi cerita neh tentang siroh sahabat semoga bermanfaat....

Hamzah bin Abdul Mutholib


Ada yg tau ini siapa?....yups betul beliau adalah salah satu paman  dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad Salallahu'alaihiwasalam yang mempunyai julukan "Singa Allah" karena keberaniannya dalam membela agama islam...subhanallah

Mau tau lebih dekat yuk kita baca kisahnya...


Hamzah lahir diperkirakan hampir bersamaan dengan Muhammad. Ia merupakan anak dari Abdul-Muththalib dan Haulah binti Wuhaib dari Bani Zuhrah. Menurut riwayat, pernikahan Abdul-Muththalib dan Abdullah bin Abdul-Muththalib terjadi bersamaan waktunya, dan ibu dari Nabi, Aminah binti Wahab, adalah saudara sepupu dari Haulah binti Wuhaib. Hamzah Bin Abdul Mutholib adalah seorang yang mempunyai otak yang cerdas dan pendirian yang kuat dia termasuk tokoh Quraish yang di segani. Nama sebenarnya Hamzah bin Abdul Muthalib bin Hasyim, seorang paman Nabi dan saudara sepersusuannya. Dia memeluk Islam pada tahun kedua kenabian, Ia Ikut Hijrah bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan ikut dalam perang Badar, dan meninggal pada saat perang Uhud, Rasulullah menjulukinya dengan “Asadullah” (Singa Allah) dan menamainya sebagai “Sayidus Syuhada”.
Ibnu Atsir berkata dalam kitab ‘Usud al Ghabah”, Dalam perang Uhud, Hamzah berhasil membunuh 31 orang kafir Quraisy, sampai pada suatu saat beliau tergelincir sehingga ia terjatuh kebelakang dan tersingkaplah baju besinya, dan pada saat itu ia langsung ditombak dan dirobek perutnya . lalu hatinya dikeluarkan oleh Hindun kemudian dikunyahnya hati Hamzah tetapi tidak tertelan dan segera dimuntahkannya.
Ketika Rasulullah melihat keadaan tubuh pamannya Hamzah bin Abdul Muthalib, Beliau sangat marah dan Allah menurunkan firmannya ,” Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (Qs; an Nahl 126) Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq didalam kitab,” Sirah Ibnu Ishaq” dari Abdurahman bin Auf bahwa Ummayyah bin Khalaf berkata kepadanya, "Siapakah salah seorang pasukan kalian yang dadanya dihias dengan bulu bulu itu?", aku menjawab “Dia adalah Hamzah bin Abdul Muthalib”. Lalu Umayyah dberkata Dialah yang membuat kekalahan kepada kami”.
Sementara itu Abu jahal yang telah mengetahui bahwa Hamzah telah berdiri dalam barisan kaum muslimin berpendapat perang antara kaum kafir Quraisy dengan kaum muslimin sudah tidak dapat dielakkan lagi. Oleh karena itu ia mulai menghasut dan memprovokasi orang-orang Quraisy untuk melakukan tindak kekerasan terhadap Rosulullah dan pengikutnya. Bagai manapun Hamzah tidak dapat membendung kekerasan yang dilakukan kaum Quraisy terhadap para sahabat yang lemah. Akan tetapi harus diakui, bahwa keislamannya telah menjadi perisai dan benteng pelindung bagi kaum muslimin lainnya. Lebih dari itu menjadi daya tarik tersendiri bagi kabilah-kabilah Arab yang ada di sekitar jazirah Arab untuk lebih mengetahui agama islam lebih mendalam.
Sejak memeluk islam, Hamzah telah berniat untuk membaktikan segala keperwiraan, keperkasaan, dan juga jiwa raganya untuk kepentingan da'wah islam. Karena itu tidaklah mengherankan jika Rasulullah menjulukinya dengan sebutan "Asadullah" yang berarti singa Allah.
Pasukan kaum muslimin yang pertama kali di kirim oleh Rasulullah dalam perang Badar, di pimpin langsung oleh Hamzah, Si Singa Allah, dan Ali bin Abu Thalib menunjukkan keberaniannya yang luar biasa dalam mempertahankan kemuliaan agama islam, hingga akhirnya kaum muslimin berhasil memenangkan perang tersebut secara gilang gemilang. Banyak korban dari kaum kafir Quraisy dalam perang tersebut, dan tentunya mereka tidak mau menelan begitu saja. Maka mereka mulai mempersiapkan diri dan menghimpun segala kekuatan untuk menuntut balas kekalahan yang mereka alami sebelumnya.
Akhirnya tibalah saatnya perang Uhud di mana kaum kafir Quraisy disertai beberapa kafilah Arab lainnya bersekutu untuk menghancurkan kaum muslimin. Sasaran utama perang tersebut adalah Rasulullah dan Hamzah bin Abdul Muthalib. Dan mereka memiliki rencana yang keji terhadap Hamzah yaitu dengan menyuruh seorang budak yang mahir dalam menggunakan tombak dan organ hatinya akan di ambil dan akan di makan oleh Hindun yang memiliki dendam sangat membara karena ayahnya dibunuh oleh Hamzah pada Perang Badar
Sedangkan Washyi bin Harb diberikan tugas yang maha berat yaitu membunuh Hamzah dan akan dijanjikan kepadanya imbalan yang besar pula yaitu akan dimerdekakan dari perbudakan. Akhirnya kedua pasukan tersebut bertemu dan terjadilah pertempuran yang dahsyat, sementara Sayyidina Hamzah berada di tengah-tengah medan pertempuran untuk memimpin sebagian kaum muslimin. Ia mulai menyerang ke kiri dan ke kanan.
Seluruh pasukan kaum muslimin maju dan bergerak serentak ke depan, hingga akhirnya dapat diperkirakan kemenangan berada di pihak kaum muslimin. Dan seandainya pasukan pemanah yang berada di atas bukit Uhud tetap patuh pada perintah Rosulullah untuk tetap berada di sana dan tidak meninggalkannya untuk memungut harta rampasan perang yang berada di lembah Uhud, niscaya kaum muslimin akan dapat memenangkan pertempuran tersebut.
Di saat mereka sedang asyik memungut harta benda musuh islam yang tertinggal, kaum kafir Quraisy melihatnya sebagai peluang dan berbalik menduduki bukit Uhud dan mulai melancarkan serangannya dengan gencar kepada kaum muslimin dari atas bukit tersebut. Tentunya penyerangan yang mendadak ini pasukan muslim terkejut dan kocar-kacir dibuatnya. Melihat itu semangat Hamzah semakin bertambah berlipat ganda. Ia kembali menerjang dan menghalau serangan kaum Quraisy.
Sementara itu Wahsyi terus mengintai gerak gerik Hamzah, setelah menebas leher Siba' bin Abdul Uzza dengan lihai-nya. Maka pada saat itu pula, Wahsyi mengambil ancang-ancang dan melempar tombaknya dari belakang yang akhirnya mengenai pinggang bagian bawah Hamzah hingga tembus ke bagian muka di antara dua pahanya. Lalu Ia bangkit dan berusaha berjalan ke arah Wahsyi, tetapi tidak berdaya dan akhirnya roboh sebagai syahid.
Usai peperangan, Rasulullah dan para sahabatnya bersama-sama memeriksa jasad dan tubuh para syuhada yang gugur. Sejenak beliau berhenti, menyaksikan dan membisu seraya air mata menetes di kedua belah pipinya. Tidak sedikitpun terlintas di benaknya bahwa moral bangsa arab telah merosot sedemikian rupa, hingga dengan teganya berbuat keji dan kejam terhadap jasad Hamzah. Dengan keji mereka telah merusak jasad dan merobek dada Sayyidina Hamzah dan mengambil hatinya. Kemudian Rasulullah mendekati jasad Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib, Singa Allah, Seraya bersabda,
"Tak pernah aku menderita sebagaimana yang kurasakan saat ini. Dan tidak ada suasana apapun yang lebih menyakitkan diriku dari pada suasana sekaran ini."
Setelah itu Rasulullah dan kaum muslimin menshalatkan jenazah pamannya dan para syuhada lainnya satu persatu. Pertama Sayyidina Hamzah dishalatkan lalu di bawa lagi jasad seorang syahid untuk dishalatkan, sementara jasad Sayyidina Hamzah tetap dibiarkannya disitu. Lalu jenazah itu di angkat, sedangkan jenazah Sayyidina Hamzah tetap di tempat. Kemudian di bawa jenazah yang ketiga dan dibaringkannya di samping jenazah Sayyidina Hamzah. Lalu Rasulullah dan para sahabat lainnya menshalatkan mayat itu. Demikianlah Rasulullah menshalatkan para syuhada Uhud satu persatu, hingga jika di hitung Maka Rasulullah dan para sahabat telah menshalatkan Sayyidina Hamzah sebanyak tujuh puluh kali.
Abdurahman bin Auf menyebutkan bahwa ketika perang Badar, Hamzah berperang disamping Rasulullah dengan memegang 2 bilah pedang. Diriwayatkan dari Jabir bahwa ketika Rasulullah shallallahu alaihi wassalam melihat Hamzah terbunuh, maka beliau menagis. Ia wafat pada tahun 3 H, dan Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam dengan “Sayidus Syuhada”.


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Hamzah_bin_Abdul-Muththalib

Nah itulah sedikit kisah tentang Hamzah bin Abdul Mutholib...tapiii masih ada yang ingin saya bahas disini yaitu tentang kalimat terakhir dari kisah di atas yaitu Sayidus Syuhada” ada yang tau artinya?


makam para syuhada uhud
Sayidus Syuhada adalah pemimpin para syuhada...klo kita liat gambar di atas itu adalah makam para syuhada yang syahid di perang uhud termasuk salah satunya Hamzah bin Abdul Mutholib...insyaAllah klo kita semua menunaikan ibadah haji atau umroh akan berkunjung ke tempat ini..(amin ya Rabbal alamiin)..menurut pakar sejarah islam bahwa sebenarnya gambar di atas bukan tempat sebenarnya para syuhada uhud di makamkan tetapi itu adalah lokasi setelah dipindahkan oleh kerajaan Saudi Arabia karena lokasi semula melewati jalur air sehingga dipindahkan ke tempat yang sekarang bisa dikunjungi oleh calon jemaah haji.


Hal yang luar biasa adalah bahwa firman Allah yang berbunyi:



وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.(QS. 2:154)


telah membuktikan bahwa para syuhada yang syahid membela agama Allah betul-betul dijaga dan kekal bahkan menurut para ahli sejarah islam bahwa saat pemindahan makam para syuhada uhud ke lokasi yang sekarang..orang-orang yang memindahkan mengatakan bahwa jasad para syuhada uhud masih utuh tidak hancur seperti baru dikubur sehari,,dan salah satu orang mengaku bahwa saat ia memindahkan jasad dan alat gali kuburnya (kata orang sunda mah cangkul) mengenai kaki tersebut lalu mengeluarkan darah segar yang mungkin diluar akal manusia..jasad yang sudah ratusan tahun masih utuh seperti saat ia baru dimakamkan selepas perang...subhanallah wal hamdulillah walllahuakbar....tidak ada keraguan dalam alqur'an.

Nah sobat hikmah yang kita bisa ambil sangat banyak..anda semualah yang bisa menuliskan hikmah tersebut satu persatu..banyak jalan menuju syahidnya Allah asalkan kita tetap istiqomah berada di jalan Allah insyaAllah kita termasuk ke dalam golongannya minimal menjadi umatnya Nabi Muhammad Salallahu'alaihiwasalam..amin

Wallahualam bishawab...artikel ini dibuat karena teringat dulu masa-masa di kampus pernah diminta menghapal ayat Al Baqoroh 154 saat mengikuti kegiatan dauroh...^_^ jadi kangen sm saudara seperjuangan semoga kita semua dikumpulkan di syurganya Allah.amin yaa Rabbal alamiin

Wassalamualaikum..

Sabtu, 21 Januari 2012

Petualangan Ke Negeri Sakura...(Part 2)

Mengenal Jepang Lebih Dekat

Sambutan hangat kurasakan ketika kami rombongan dari indonesia tiba di bandara Internasional Narita. Mr. Takahashi menjemput kami dengan ramah dia bertanya "bagaimana perjalanannya?apa semua sehat? (dalam bahasa Jepang)". Beliau adalah laki-laki yang menurutku luar biasa karena di usianya yang sudah 60 tahun lebih  masih diberi kepercayaan oleh perusahaan kami PT JX NIPPON OIL AND ENERGY untuk mentraining karyawan-karyawan di Indonesia agar bisa dan mampu mengembangkan perusahaan seperti yang ada di Jepang, Amerika, Taiwan dan Singapura. Kami memanggilnya dengan sebutan "sensei" sebutan seseorang di Jepang apabila dia menjadi guru atau pembimbing kita. Awalnya kukira dia orangnya serius dan cuek karena klo di Indonesia sering mengawasi kami saat bekerja, tapi setelah kenal lebih dekat ternyata sangat bersahabat dan ramah, kami dianggap seperti cucunya.

Kami semua beserta sensei menuju Yokohama menggunakan kereta Narita Express, waktu tempuh sekitar 2 jam dari bandara Narita. Seperti biasa karena baru pertama kali di negeri orang, aku mengamati dengan penuh kagum kondisi saat di stasiun, lalu lalang orang banyak berbaju rapih mengenakan jas membawa koper dan berjalan dengan irama cepat membuatku bersemangat. Lingkungannya bersih, tata ruangnya rapih, semua serba otomatis..ga ada lagi penjaga karcis di pintu masuk dan keluar stasiun seperti di Indonesia, beli karcisnya pun di mesin karcis..tinggal pilih tujuan, jenis kereta, untuk berapa orang trus masukkin dah uangnya...selain itu budaya antri sangat diutamakan disana..jadwal pemberangkatanpun tepat waktu sesuai yang tertera di karcis..kami harus berdiri di tempat yang lantainya bertuliskan stasiun tuiujuan kami sebelum kami naik kereta jadi setiap gerbong punya tujuan khusus pemberhentian kereta dan yang paling penting ga ada yang naik di atap gerbong (Indonesia banget)..saat kami semua menuggu kereta ternyata ada Shinkansen lewat dengan kecepatannya yang super cepat...wuss wuss wuss...luar biasa aku baru lihat kereta tercepat di dunia..se,oga suatu saat negara kita bisa seperti itu..

Di dalam kereta kami semua memanfaatkan waktu untuk foto-foto sambil menikmati nyamannya suasana kereta dan indahnya pemandangan di luar jendela...karena waktu itu masih pagi dan Jepang sedang musim winter jadi terasa sejuk dan tenang melihat pemandangan di luar..aku mengamati rumah di perkampungan yang ada disana, setiap rumah memiliki dua lantai tapi tidak juga terlalu luas dan di depannya terlihat kendaraan roda empat atau mobil pribadi dan juga sepeda..berbeda dengan di kota lebih banyak orang-orang Jepang yang tinggal di apartemen karena mungkin lebih dekat dengan tempat kerja mereka...yang membuat aku salut adalah semua parkiran disana tertata rapih dan serba otomatis..mulai dari sepeda, sepeda motor dan mobil pribadi..

Sesampainya kami di stasiun Yokohama kami harus pindah kereta untuk menuju stasiun Kannai tempat dimana kami semua menginap dekat Yokohama Stadium. Yokohama salah satu kota penting dan sibuk di Jepang selain Tokyo jadi saat kami berada di stasiun lalu lalang orang banyak melewati kami..ohya klo aku perhatikan tempat sampah disana menarik dan benar-benar terpisah antara samapah plastik botol, kaleng, dan plastik biasa..agar mudah di daur ulang..Kami akhirnya naik kereta menuju Kannai berbeda dengan kereta sebelumnya  yang lebih eksekutif, kereta ini mungkin lebih ekonomi dan yang sering digunakan masyarakat Jepang menuju tempat kerja atau sekolah..tapi bagiku kereta ekonomi disana sama seperti kereta Pakuan Express di Indonesia jadi tetap terasa nyaman..

Saat kereta kami melintasi stasiun Sakuragicho terlihat sebuah kincir besar dan permainan-permainan disana ada tempat wisata yang aku idam-idamkan dan telah aku searching di internet saat sebelum berangkat ke Jepang yang ingin sekali aku kunjungi namanya Cosmo World seperti Dufan Ancol..berharap dalam hati mudah-mudahan sempat berkunjung ke tempat itu...

Kami tiba di penginapan yang bernama Toyoko Inn persis di sebelah Yokohama Stadium..salah satu tempat  yang sering dikunjungi masyarakat Jepang untuk menyaksikan pertandingan baseball antar klub...baseball salahsatu olahraga paling favorit di Jepang selain sumo dan sepak bola...Karena kami tiba di penginapan lebih awal dari waktu chek in jadi kami semua mecari makan siang karena perut sudah mulai keroncongan..Kami diajak makan oleh sensei ke "China Town" salah satu objek wisata yang juga sering dikunjungi wisatawan klo datang ke Yokohama karena banyak pernak pernik menarik disana...tapi dari semua restoran yang kami kunjungi hampir 99% makanannya tidak halal alias mengandung babi dan alkohol...tapi karena kami semua sudah lelah dan laper akhirnya kami pilih salah satu restoran yang ada disana tentunya dengan syarat semua makanan yang tidak halal kami berikan kepada sensei sedangkan kami makan makanan seperti sayur dan daging sapi...huft hal inilah  yang aku takutkan klo di negeri orang...sulitnya mencari makanan halal...tapi bismillah dan berdoa dalam hati "Ya Allah lindungilah kami semua dari makanan haram".

bersambung...

Senin, 09 Januari 2012

Indahnya Hujan bagi HambaNya yang Berpikir

"Tik tik tik bunyi hujan di atas genting
airnya turun tidak terkira
cobalah tengok dahan dan ranting
pohon dan kebun basah semua".

Mungkin lagu itu yang sekarang banyak dinyanyikan anak-anak sekarang...tanya kenapa?
Anda pasti bisa menjawabnya...ya sekarang sedang musim hujan khusunya di Indonesia yang sudah menjadi musim tahunan bulan oktober hingga maret.

Mungkin sebagian orang hujan menjadi berkah karena sebelumnya di landa kekeringan sehingga sawah dan ladang bisa bersemi kembali...ada juga yang beranggapan bahwa hujan menjadi bencana karena bisa mendatangkan banjir yang menenggelamkan kendaraan bahkan rumah..sehingga sulit beraktivitas sehari-hari.

 Tapi taukah wahai saudaraku...Allah menurunkan hujan bukan semata-mata memberikan bencana untuk umat manusia...tapi untuk manfaat kehidupan bagi orang-orang yang mau berpikir dan bersyukur...


"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Q.S 30:48)


“Dan Kami turunkan dari langit air yang bersih lagi suci yang dengannya Kami akan menghidupkan negeri (tanah) yang mati dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk kami, binatang-binatang ternak, dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia agar mereka mengambil pelajaran (daripadanya), akan tetapi kebanyakan manusia enggan kecuali mengingkarinya.” (QS. al-Furqan : 48-50).


Pada dasarnya orang-orang yang menganggap hujan adalah musibah atau bencana itu merupakan ulah manusia itu sendiri...banyak manusia yang telah membuat kerusakan di muka bumi...menebang pohon dengan seenaknya...buang sampah sembarangan...membuat perumahan di daerah serapan air...dan masih banyak lagi
Hal-hal itulah yang menyebabkan hujan menjadi bencana bagi sebagian manusia...banjir, longsor dan penyakit. Lebih dari itu sekarang banyak orang yang terjebak dalam kesyirikan karena menggunakan jasa Pawang Hujan dalam acara-acara besar seperti pernikahan atau pembangunan rumah atau pabrik...hal ini yang membuat Allah semakin murka yang membuat hujan justru menjadi tidak berkah bahkan menjadi azab..na'udzubillah semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan tersebut.


Bagi sebagian orang yang senantiasa bersyukur atas turunnya hujan itu justru menambah keimanannya kepada Allah...karena hujan merupakan sunatullah yang pasti terjadi dan banyak keberkahan di dalamnya...berikut yang biasa dilakukan Rosulullah salallahu'alaihi wasalam ketika hujan...



Pertama: Berdoa Ketika Hujan Turun
Berdoa ketika hujan turun adalah sunnah mulia Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam. Hal ini sebagaimana yang ditunjukkan oleh hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha berikut:
Dari Aisyah bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dahulu apabila melihat hujan beliau berdoa: “Allahuma shoyyaban naa fi’aa (Ya Allah, jadikanlah (hujan ini)  hujan yang bermanfaat)” [HR.Bukhari]
Ibnu Hajar al Asqolani rahimahullah menjelaskan, bahwa doa tersebut dianjurkan (untuk dibaca) setelah hujan turun demi mendapatkan kebaikan dan keberkahan yang lebih. [Fath al-Bari, Jilid 2, hal.659]
Sedangkan Imam an Nawawi menerangkan bahwa hal itu dilakukan ketika mulai turun hujan, sebagaimana yang akan kita bawakan pada poin kedua.


Kedua: Membiarkan Sebagian Anggota Badan Diguyur Air Hujan
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kami pernah kehujanan ketika bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Lalu beliau menyingkap bajunya hingga beliau terguyur air hujan. Maka itu kami bertanya: “Ya Rasulullah, mengapa engkau lakukan hal demikian? Beliau menjawab: “Karena hujan itu baru mengenali Rabb-nya ta’ala. [HR.Ahmad, jilid 3, hal.133 dan 267, al Bukhari dalam kitab al Adab al Mufrad, no.571, Muslim, no.898, Abu Dawud, no.5100, an Nasa’I di as Sunan al Kubra, no.1849]


Jadi betapa banyak berkah yang Allah turunkan ketika hujan...janganlah kita mengeluh atau mengumpat dalam hati...syukuri dan berdoalah karena waktu hujan merupakan salah satu waktu agar doa kita diijabah oleh Allah....
Teringat cerita ust.Yusuf Mansur..suatu ketika istri tercinta memberikan hadiah berupa sarung tangan motor kepada ustad karena melihat tangan ustad yang kehujanan dan kepanasan karena membawa motor..lalu ustad berkata "biarlah tangan ini kehujanan dan kepanasan,,karena abi jadi bisa doa ke Allah semoga motor ini diganti dengan mobil yang nyaman sehingga ga kehujanan dan kepanasan lagi"...subhanallah doa itupun sekarang terkabul...(maaf y ustad ane cuplik kisahnya)
semoga kita juga bisa menjadi hambaNya yang bersyukur walau hujan melanda dari pagi hingga malam...amin
wallahu'alam
Pencari Hidayah Allah