Jangan Lupa Baca Basmalah Dulu Ya...^_^



Kamis, 26 Juli 2012

Ramadhanku dulu....

Bismillahirahmanirrahiim........
Udah lama ga nulis....jd pengen nulis....tp nulis apa ya...berbagi pengalaman aja deh....yang lucu dan menarik...^_^

Masuk ke lorong waktu dulu ah...kembali ke masa 7 tahun yang lalu.....zZ..zZ...Zz...

Teringat masa lalu ketika jaman sekolah dulu...jadi anak kosan sejak mulai sma...karena dulu sekolah di salah satu daerah yang disebut Kota Hujan....berarti kota ini membawa keberkahan bagi perantau sepertiku...amin

SMAK Bo...itulah nama sekolahku dulu....mungkin bagi sebagian orang nama sekolah ini agak asing dan jarang didengar bahkan oleh diriku sendiri ...maklumlah bukan sekolah sma biasa...namun luar biasa ^_^ setidaknya itu bagiku...

Sebuah sekolah yang berbeda mulai dari cara berpakaian hingga mata pelajaran dibandingkan dengan sekolah-sekolah menengah atas atau kejuruan pada umumnya...yah itulah SMAKBo yang memiliki kepanjangan Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor...sebuah sekolah kejuruan yang di dalamnya terdapat berbagai macam cabang pelajaran yang mungkin kurang diminati bagi sebagian anak sma bahkan ditakuti yaitu "Kimia"...ngeri, pusing, ngejelimet, susah dan aneh...mungkin itu perasaan yang timbul setelah mendengar kata "Kimia"..tapi tidak bagiku..walaupun berawal dari keterpaksaan tapi pada akhirnya dengan kimia lah aku bisa berada di tempat kerjaku sekarang...tentunya dengan jalan takdir yang digariskan Allah padaku...alhamdulillah semua impian bisa terwujud..

Nah...berhubung sekarang sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan mendingan berbagi cerita tentang moment di bulan suci yang penuh berkah ini...boleh ya...

Berawal dari saat aku dan teman-teman berencana untuk berbuka puasa di Masjid Raya Bogor...maklumlah anak kosan jadi sering cari-cari buka puasa yang gratisan di masjid-masjid..hehe..lumayan buat mengurangi pengeluaran bulanan...

Waktu itu kami janjian jam setengah enam sore di sekolah dan berangkat bersama ke masjid..tapi karena terbiasa datang tepat waktu dan ga mau terlambat maka aku pun berlari terburu-buru ke sekolah karena takut ditinggal oleh teman yang lain....

Dengan nafas terengah-engah aku sampai di sekolah dan ternyata mereka tidak ada...otakku langsung berpikir klo aku sudah ditinggal oleh teman-teman yang lain...huft...akhirnya kuputuskan untuk naik angkot menuju masjid Raya Bogor..tapi ternyata angkot yang aku naik tidak melewati masjid melainkan mau kembali ke ciheuleut....terpaksa aku jalan kaki dengan cepat menuju masjid Raya...

Karena waktu terus berputar maka langkah kaki pun kupercepat...nafas yang terengah-engah dan keringat yang menetes tak terasa akhirnya sampai juga di masjid Raya..dan ternyata disana masih ceramah menjelang buka puasa yang didengarkan oleh banyak orang....

Sambil beristirahat kutengokan kepala ke kiri dan ke kanan mencari keberadaan teman-temanku...dan tidak satu pun yang terlihat...

Ceramahpun selesai dan satu persatu jamaah dibagikan ta'jil berpa nasi kuning dan air mineral....aku pun mendapat bagian tajil...

dan

Zenk...zenk....

Tanpa sadar karena kondisi saat itu masih cape dan haus akhirnya air aqua gelas yang kupegang kuminum hingga habis....seketika semua orang yang ada disampingku melihat heran ke arahku...dan aku pun heran kenapa mereka melihat ke arahku...

ternyata eh ternyata mereka heran kenapa aku minum saat adzan magrib belum berkumandang...dan aku pun tersadar sambil beristighfar dan tertunduk malu...ga berani liat wajah orang-orang disekitarku....aduh antara nikmat Allah dan rasa malu begitu besar...tapi ya sudahlah...ga ada yang kenal ini...hahaha

tidak lama setelah kejadian itu teman-temanku baru datang ke masjid mereka terlambat karena cuma pengen dateng pas ta'jil dibagikan...huft mau marah-marah tapi ga bisa...dan akhirnya aku menceritakan kejadian itu pada mereka...dan mereka pun tertawa..hadeuh hadeuh...


Hingga saat ini kejadian itu masih teringat di memoriku apalagi setia bulan Ramadhan tiba...

Nah klo liat kejadian di atas bisa diambil hikmahnya....

Makan dan minumnya karena terlupa, sesungguhnya tidaklah membatalkan puasa. Bahkan makanan yang ia telan disaat lupa dianggap rizki dari Allah Subhanahu Wata’ala. Namun setelah teringat bahwa ia sedang berpuasa, maka orang tersebut harus melanjutkan puasanya pada hari itu hingga saat berbuka. Atau ketika dirinya ingat di saat tengah minum atau masih ada makanan di mulutnya, saat itu juga dia harus keluarkan alias dibuang.


Hal ini telah dijelaskan dalam Hadits yang disampaikan Abu Hurairah r.a, bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi Wassallam pernah bersabda:


مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللهُ وَسَقَاهُ. (متفق عليه

 
"Barangsiapa lupa bahwa ia berpuasa, lalu ia makan dan minum, maka  hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya (pada waktu itu) Allah memberinya makan dan minum." (HR Bukhari dan Muslim)

"Sebenarnya itu adalah rizki  yang diberikan Allah kepadanya, dan tidak ada kewajian qadha atasnya." (HR Daruquthni)

Dalam lafal lain menurut riwayat Daruquthni, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim disebutkan: "Barangsiapa yang berbuka puasa Ramadhan karena lupa, maka tidak wajib qadha  atasnya dan tidak pula wajib membayar kafarat."

Lupa tidak menyebabkan seseorang dihukum jika melakukan perbuatan terlarang, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Ya Allah janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau salah.” Lalu Allah menjawab, “Aku telah mengabulkannya.”

Adapun orang yang melihatnya, dia harus mengingatkannya, karena itu termasuk perbuatan mengubah kemunkaran dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang hal ini,

مَنْ رَاَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ. (رواه مسلم

“Barangsiapa di antara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah dia mencegah kemunkaran itu dengan tangannya (yaitu kekuasaannya). Jika tidak mampu, hendaklah mencegah dengan lisannya. Kemudian kalau tidak mampu juga, hendaklah mencegah dengan hatinya. Itulah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).

Orang berpuasa yang makan dan minum di saat puasa termasuk kemunkaran, tetapi kemunkaran yang dimaafkan jika penyebabnya adalah lupa, karena orang yang lupa tidak mendapat hukuman. Adapun jika ada orang yang melihatnya, maka tidak ada udzur baginya untuk membiarkan kemunkaran tersebut.* [Diambil dari buku Tanya Jawab Puasa,  Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji (Fatawa Arkanul Islam), Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Darul Falah, 2007]

wallahu'alam bishawab.....akhirnya kesampaian juga nulis...

tunggu cerita berikunya hoho..




Pencari Hidayah Allah